Senin, 10 Agustus 2015

Surat Terbuka Hafsah Salim saat Kematian Alexander Daniel Maukar ditahun 2007 lalu

Ucapan Belasungkawa Untuk Daniel Alexander Maukar

Aku mengheningkan cipta, mengucapkan TURUT BERDUKA CITA ATAS WAFATNYA
SEORANG PAHLAWAN.
Kasus Maukar adalah salah satu cacat Sukarno yang paling memalukan. 
Tidak seharusnya Maukar dipecat, seharusnya Sukarno itulah yang
dipecat.  Kesalahan Sukarno sangatlah fatal, tunangan Maukar ditiduri
Bung Karno sebelum rencana pernikahan mereka.

Kebiasaan Sukarno terhadap gadis2 lainnya selama ini tidak ada protes,
dan tidak ada yang berani mengkritiknya, baru Maukar inilah satu2nya
yang gagah berani, aku kagum terhadap keberanian dia, dia laki2 yang
punya harga diri.  Keberanian dia boleh disamakan dengan LetKol
Honasan dari Philipina.

Terlalu banyak kesalahan Sukarno terhadap bangsanya, tidak patut dia
mendapatkan gelar sebagai pahlawan.  Sukarno-lah yang menjual
Indonesia kepada Amerika.  Namun Sukarno marah sewaktu Amerika menekan
dia supaya mundur dan melaksanakan konstitusi untuk pemilu setiap 5
tahun sekali.  Bukan berterima kasih atas nasihat Amerika, malah Bung
Karno ini mengangkat diri menjadi presiden seumur hidup secara
inkonstitusional melalui MPRS yang tidak berwenang karena statusnya
masih sementara dan dia sendiri yang menjadi mandatarisnya.  Anggauta2
MPRS itu dulu bukan dipilih seperti dizaman sekarang, melainkan mereka
semuanya diangkat, dan dipilih oleh Bung Karno sendiri.  Anggauta2
MPRS ini juga menduduki posisinya seumur hidup atau sampai mereka
dicopot oleh atasannya.  Hal ini terjadi karena alasannya MPRS itu
masih sementara sehingga belum perlu dilakukan pemilihan anggauta2nya
seperti dizaman sekarang.

Ekonomi hancur lebur, Sukarno menjerumuskan bangsanya sendiri untuk
hal2 yang tidak mungkin dicapainya.  Dia membentuk Ganefo untuk
menggantikan Olympiade, juga membentuk Conefo untuk menggantikan PBB.
 Dia merasa negara2 Asia Afrika akan mendukungnya, ternyata semuanya
cuma janji dan menghianati Bung Karno pada waktunya.  Arab Saudia,
Mesir, irak, Iran, Syria, Libya, bahkan Aljazair yang dibantu senjata
oleh Bung karno ternyata tak satupun yang memenuhi janjinya untuk
memboikot Olympiade maupun PBB.  Mula2 semua negara yang dianggap
sahabat RI berjanji kalo Indonesia keluar dari PBB, maka mereka semua
akan juga keluar.  Ternyata sewaktu RI keluar dari PBB, tak ada
satupun yang mengikuti jejak Indonesia.  Sama halnya dengan Ganefo,
semuanya berjanji tidak akan mengirimkan atlitnya ke Olympiade,
ternyata juga Sukarno ditipunya, mereka semuanya mengirimkan atlit2
kelas wahid mereka ke Olympic Games, dan mereka hanya mengirim wakil2
saja ke Ganefo yang telah membebankan ekonomi RI ini, karena semua
biaya transportasi dan penginapan selama Ganefo 100% ditanggung
pemerintah RI.

Luar biasa, Sukarno ditipu sahabat2nya dari Asia Afrika, sementara
Sukarno sendiri menipu rakyatnya untuk menutupi kerugian rezimnya dari
penipuan sahabat2nya ini.  Memang betul, semua negara2 AA itu sangat
meriah menanggapi rencana Bung Karno ini, bahkan semuanya mengirimkan
wakil2 ke KAA di Bandung yang diciptakan Bung Karno, namun semua itu
ditanggung 100% biayanya oleh Bung Karno dari hasil mengencangkan ikat
pinggang rakyatnya.

Disini aku tidak akan menyinggung urusan politik Bung Karno, karena
kesalahannya yang paling besar itu adalah tidak bisa mengimbangi
kebijaksanaan politiknya dengan kemampuan ekonomi yang ada pada
rakyatnya.  Ibaratnya, apabila kita mau berperang haruslah menghitung
kekuatan misalnya berapa biayanya dan darimana mendapatkannya.  Kalo
memang tidak bisa berperang, carilah jalan damai.  Perang itu gampang
memulainya, tapi sukar menghentikannya.  Kalo kita tak mampu
berperang, janganlah menyerang, bisa bertahan sudah cukup.  Tetapi apa
yang dilakukan Bung Karno???  Belum diserang musuh, dia sudah
menyerangnya duluan, pasukan kelas satu dikirim ke Serawak, Malaysia,
dan Singapore.  Semua sumber ekonomi disana diledakkan oleh saboteer2
yang dikirim Bung Karno.  Akibat kekuatan semuanya dikerahkan untuk
menyerang ke Utara, pertahanan digaris belakang bobol, Suharto tanpa
perlu banyak pasukan bisa menerobos merebut kekuasaan tanpa perlawanan
dan tanpa pertumpahan darah.  GOBLOK BUKAN ????

Kasihan Maukar, seorang pilot kelas satu yang cuma satu2nya dimiliki
RI waktu itu.  Dia dilatih oleh RAF yang paling terkemuka didunia,
dialah satu2nya pengganti pilot kawakan perang dunia kedua yang
dimiliki RI satu2nya waktu itu yaitu Leo Wattimena.

SAYA TURUT BERDUKA CITA ATAS WAFATNYA PAHLAWANKU ALEXANDER DANIEL
MAUKAR, SEORANG PAHLAWAN BANGSA, PAHLAWAN KELUARGA, DAN PAHLAWAN AGAMANYA.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar