Inilah 9 Dosa Terbesar Sukarno Kepada Rakyat
Indonesia. Silahkan dibaca baik-baik secara cermat.
1. Menjadi Kolaborator Jepang untuk
Indonesia.
Demi menjaga penampilannya yg selalu tampil
Modis & Gaya, Sukarno tega menyerahkan rakyat Indonesia untuk menjadi
tenaga Romusha & Jugun Ianfu (Pemuas Nafsu Birahi Tentara Jepang).
2. Menyetujui isi Perjanjian KMB.
Hanya karena ingin segera dpt berkuasa dgn
tenang & kondusif, Sukarno rela memerintahkan Bung Hatta untuk menyetujui
seluruh poin yg diminta Belanda dlm Perjanjian KMB termasuk mengambil alih
Hutang Perang Belanda sejak 1942-1949. Isi perjanjian KMB jelas-jelas merugikan
Bangsa Indonesia & ditentang banyak kalangan.
3. Menerbitkan Dekrit Presien 1959.
Demi memperluas & memperkuat
Kekuasaannya, Sukarno menerbitkan Dekrit Presiden 1959 dgn dalih bahwa Badan
Konstituante telah gagal lalu membubarkannya dan mengganti dengan orang-orang
ditinjuk langsung oleh Sukarno. Dekrit 1959 jelas-jelas membunuh Roh Demokrsi
& bertentangan dgn Pancasila & UUD45.
4. Mengijinkan PKI untuk kembali terlibat
dlm Perpoltikan Indonesia.
Walau telah terbukti melakukan
pemberontakan ditahun 1948, Sukarno masih memberi kesempatan pada PKI untuk
berkiprah kembali bahkan menjadikannya sayap bagi kelanggengan Kekuasaannya.
5. Menolak Pemilihan Presiden yg
diamanatkan UUD45 ditahun 1955.
Sukarno menolak permintaan Bung Hatta untuk
melakukan Pemilihan Presiden & Wakil Presiden pasca Pemilu Legislatif
ditahun 1955 karena takut Kalah. Diketahui bahwa suara perolehan PNI tdk
mencapai 30% suara. Inilah alasan Bung Hatta meninggalkan Sukarno karena tdk
ingin menempati jabatan yg bertentangan dgn UUD45.
6. Memberi Perintah pada Kol. Untung untuk
memberi pelajaran pada Perwira AD yg dianggap tdk Loyal,
Hanya karena sakit hati karena diberi
pasukan yg bukan merupakan pasukan Elit dikesatuannya & sering membangkang
Kebijakannya, Sukarno tega memerintahkan Kol. Untung untuk memberi pelajaran
pada para Jenderal TNI AD. Seperti diketahui, TNI AL menyerahkan KKO, TNI AU
menyerahkan PGT & Kepolisian menyerahkan Brimob yg merupakan pasukan Elit
dikesatuan mereka untuk menjadi bagian pasukan Cakrabirawa, sementara TNI AD
menyerahkan pasukan Banteng Raiders sbg bagian pasukan Cakrabirawa bukan menyerahkan
RPKAD yg merupakan pasukan Elit di AD.
7. Tidak pernah menghormati &
menghargai 7 Pahlawan Revolusi.
Sukarno tdk pernah sekalipun mengapresiasi
& rasa empaty atas nasib ke 7 perwira TNI AD yg dibantai di Lubang Buaya.
Sukarno malah menganggap kematian ke 7 perwira AD dengan sangat-sangat sepele,
“seperti riak kecil ditengah samudera”, sangat tidak berarti.
8. Tidak pernah mempertanggung jawabkan
penggunan Uang milik Rakyat Indonesia.
Sukarno tdk pernah mempertanggung jawabkan
penggunaan Dana Revolusi, Sumbangan Emas dari kerajaan-kerajaan diseantero
Nusantara (57.000 ton emas). Semuanya habis tanpa pernah dipertanggung jawabkan
peruntukannya.
9. Sukarno Tega membungkam Rakyat yg
menolak keinginan Pribadinya.
Demi memuaskan keinginan Pribadinya, Sukarno
tega memenjarakan rakyatnya sendiri seperti Dr Suwondo suaminya Hartini,
memenjarakan Mayor Shakir tunangan Haryatie, memenjarakan Koes Bersaudara demi
memanjakan anak tersayang dll. Peristiwa tadi bukanlah merupakan kebijakan
Pemerintah seperti yg diamanatkan UUD45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar